Kamis, 25 September 2014
Rabu, 24 September 2014
sejarah Baden powell
LORD BADEN POWELL OF GILWELL
Kehidupan awal
Baden-Powell dilahirkan dengan nama Robert Stephenson Smyth Powell, atau lebih akrab dengan panggilan Stephe Powell, di Jalan Stanhope nomor 6 (sekarang Stanhope Terrace nomor 11) Paddington, London pada 22 Februari 1857.[7] Dia diberi nama Robert Stephenson;[8] sedangkan Smyth adalah nama gadis dari ibunya. Ayahnya seorang Pendeta bernama Baden-Powell, seorang Savilian yang mengajar geometri di Universitas Oxford dan telah memiliki empat anak dari kedua pernikahan sebelumnya. Pada 10 Maret 1846 di Gereja St Lukas, Chelsea, Pendeta Powell menikahi Henrietta Grace Smyth (3 September 1824 - 13 Oktober 1914), putri sulung Laksamana William Henry Smyth dan 28 tahun lebih muda. Dengan begitu cepat lahirlah Warington (awal 1847), George (akhir 1847), Augustus (1849) dan Francis (1850). Setelah tiga anaknya meninggal ketika masih sangat muda, mereka telah memiliki Stephe, Agnes (1858) dan Baden (1860). Ketiga anak termudanya dan Augustus sering sakit-sakitan. Pendeta Powell meninggal ketika Stephe berusia tiga tahun, dan sebagai penghormatan kepadanya serta untuk mengatur anak-anaknya sendiri yang terpisah dari saudara dan sepupu, ibunya (Henrietta Grace Smyth) mengubah nama keluarga menjadi Baden-Powell. Selanjutnya, Stephe dibesarkan oleh ibunya, seorang wanita yang berketatapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada tahun 1933 Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.[7][9][10]Selepas bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Stephe dianugerahi beasiswa untuk sekolah di Charterhouse. Perkenalan pertamanya pada kecakapan kepanduan, yakni kecakapan memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga pandai bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangannya serta gemar bermain peran (drama). Masa liburan banyak dihabiskannya dengan melakukan ekspedisi pelayaran atau bermain kano dengan saudara-saudaranya.[7]
Karier Ketentaraan
Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan Hussars ke-13 di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin Pasukan Dragoon ke-5.[11] Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan raja Zulu Dinizulu pada awal 1880an di provinsi Natal, Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya.[12]Pada tahun 1896, Baden-Powell ditugaskan ke daerah Matabele di Rhodesia Selatan (sekarang dikenal dengan nama Zimbabwe) sebagai Kepala Staf di bawah Jenderal Frederick Carrington selama Perang Matabele Kedua, dan disanalah pertama kalinya ia bertemu dengan orang yang nanti menjadi sahabat karibnya, Frederick Russell Burnham, tentara kelahiran Amerika Serikat yang menjabat sebagai kepala pasukan pengintai Inggris. Keberadaannya di sana akan menjadi pengalaman yang sangat penting, bukan hanya karena Baden-Powell berkesempatan memimpin misi sulit di wilayah musuh, tetapi saat-saat itulah Ia banyak mendapat inspirasi untuk membuat sistem pendidikan kepanduan. Ia bergabung dengan tim pengintai (mata-mata) di Lembah Matobo. Burnham mulai mengajari woodcraft kepada Baden-Powell, keahlian yang juga memberikan inspirasi untuk menyusun program/ kurikulum dan kode kehormatan kepanduan. Woodcraft adalah keahlian yang banyak dikenal dan dikuasai di Amerika, tetapi tidak dikenal di Inggris. Keahlian itulah cikal bakal dari apa yang kiri sering disebut Ketrampilan Kepramukaan.
Keduanya menyadari bahwa kondisi alam dan peperangan di Afrika jauh berbeda dengan di Inggris. Maka mereka merencanakan program pelatihan bagi pasukan tentara Inggris agar mampu beradaptasi. Program pelatihan itu diberikan pada anak-anak muda, isinya penuh dengan materi-materi tentang eksplorasi, trekking, kemping dan meningkatkan kepercayaan diri.
Saat itu juga merupakan kali pertama bagi Baden Powell mengenakan topi khasnya (Burnham mirip topi koboi) sebagai pengenal dan hingga kini masih digunakan oleh anggota kepanduan di seluruh dunia. Selain itu, Baden-Powell juga menerima sangkakala (terompet) kudu, peralatan dalam Perang Ndebele. Terompet itu nantinya ditiup setiap pagi untuk membengunkn para peserta Perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brown sea.
Tiga tahun kemudian, di Afrika Selatan selama Perang Boer II. Baden-Powell ditempatkan di kota kecil bernama Mafeking dengan jumlah pasukan Boer yang jauh lebih banyak dari pada di tempat sebelumnya. The Mafeking Cadet Corps adalah sekelompok anak muda yang bertugas membawakan pesan untuk pasukan lain. Meskipun mereka tidak berpengalaman dalam menghadapi musuh, mereka berhasil melawan musuh mempertahankan kota (1899–1900), dan kejadian inilah yang juga menjadi salah satu faktor yang mengilhami Baden-Powell dalam membuat materi kepanduan. Setiap orang dalam pasukan itu menerima bedge penghargaan berbentuk jarum kompas yang dikombinasikan dengan ujung anak panah. Bedge ini bentuknya mirip dengan fleur de lis, logo yang hingga kini digunakan sebagai logo organisasi kepanduan di banyak negara di dunia.
Di Inggris Raya, orang-orang membaca berita prestasi Baden-Powell dalam memimpin Pasukan Mafeking sehingga di negara asalnya itu, ia menjadi “Pahlawan Nasional”. Hal ini memberikan keuntungan, karena buku kecil yang ditulisnya “Aids to Scouting” menjadi terjual laris.
Sekembalinya ke Inggris, Ia melihat bukunya telah populer dan banyak digunakan para guru untuk mendidik muridnya, dan juga para pemuda yang aktif dalam organisasi. Karena itulah, Ia diminta untuk menulis ulang bukunya tersebut agar mudah dipahami oleh anak muda, terutama untuk anggota Boys’ Brigade, sebuah orgaisasi kepemudaan yang besar dan bernuansa militer. Baden-Powell mulai berpikir kemungkinan hal ini bisa berkembang jauh lebih besar. Ia mulai mempelajari materi lain yang bsa menjadi bahan pelajaran dalam kepanduan.
Juli 1906, Ernest Thompson Seton mengirimi Baden-Powell salinan bukunya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, adalah orang Kanada yang lahir di Inggris dan tinggal di Amerika Serikat. Ia bertemu dengan aden-Powell bulan Oktober 1906, dan mereka saling berbagi ide tentang program pelatihan bagi pemuda. Tahun 1907, Baden-Powell menulis draft buku berjudul Boy Patrols. Pada tahun yang sama, untuk menguji idenya, Ia mengumpulkan 21 pemuda dengan latar belakan bermacam-macam (yang diundang dari beberapa sekolah khusus laki-laki di London, yakni Poole, Parkstone, Hamworthy, Bournemouth, dan Winton Boys’ Brigade units) dan mengadakan perkemahan selama seminggu di Brownsea Island, Poole Harbour, Dorset, Inggris. Metode yang diterapkan dalam perkemahan itu adalah memberikan kesempatan pada para pemuda tersebut untuk mengatur kelompok mereka sendiri dengan membentuk kelompok kecil dan memilih salah satu anggota kelompok sebagai pemimpin.
Brownsea, 1908
Musim panas 1907, Baden-Powell melakukan promo dan bedah buku barunya, “Scouting for Boys”. Ia tidak sekedar menulis ulang buku “Aids to Scouting” yang lebih banyak materi kemiliterannya. DI buku yang baru itu, aspek kemiliterannya diperkecil dan digantikan dengan teknik-tekni non-militer (terutama survival) seperti pioneering dan penjelajahan. Ia juga memasukka perinsip edukasi yang inovatif, disebut Scout method (metode kepramukaan). Ia juga berkreasi dengan membuat game-game menarik sebagai sarana pendidikan mental.
Scouting for Boys awalnya diperkenalkan di Inggris pada Januari 1908 dalam 6 jilid. Pada tahun yang sama, buku tersebut dicetak dalam bentuk satu buku utuh. Sampai saat ini, buku tersebut di peringkat ke empat dalam daftar buku bestseller dunia sepanjang masa.
Mulanya, Baden-Powell diminta menjadi “pembina” organisasi The Boys’ Brigade, yang didirikan William A. Smith. Kemudian, karena popularitasnya semakin meningkat serta tulisannya tentang petualangan-petualangan di alam terbuka, banyak pemuda yang mulai membentuk kelompok kepanduan dan Baden-Powell “kebanjiran order” untuk menjadi pembina kelompok-kelompok itu. Mulai saat itulah Gerakan Kepanduan (Scout Movement) mulai berkembang dengan pesat.
Pulang ke Inggris
Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting" telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.
Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.
Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.
Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon).
Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce. ‹‹‹›››
Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnya
Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.
Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:
- Man, Nation, Maiden
- Please call it Baden.
- Further, for Powell
- Rhyme it with Noël.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:
- Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)
- Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
- Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)
Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.
Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.
Kehidupan pribadi
Pada bulan Januari 1912, Baden-Powell melakukan perjalanan menuju New York dalam Perjalanan Dunia Kepanduan, dengan menggunakan kapal laut Arcadian, pada saat ia bertemu dengan Olave St Clair Soames.[13][14] Dia berumur 23 tahun, sementara Baden-Powell berumur 55 tahun; mereka memiliki tanggal lahir yang sama, 22 Februari. Mereka menjadi tunangan di bulan September pada tahun yang sama, causing a media sensation due to Baden-Powell's fame. Untuk menghindari gangguan media massa, mereka menikah secara rahasia pada tanggal 31 Oktober 1912, di Gereja St Petrus, Parkstone.[15] Kepanduan Inggris masing-masing menyumbangkan satu penny untuk membelikan hadiah pernikahan untuk Baden Powell, sebuah mobil (note that this is not the Rolls-Royce they were presented with in 1929). Terdapat monumen pernikahan mereka dalam Gereja St Maria, Pulau Brownsea.Baden-Powell dan Olave tinggal di Pax Hill dekat Bentley, Hampshire dari 1919 sampai 1939.[16] Rumah Bentley diberikan kepada ayahnya.[17] Tidak lama setelah menikah, Baden-Powell began to suffer persistent headaches, which were considered by his doctor to be of psychosomatic origin dan treated with analisis mimpi.[7] The headaches disappeared upon his moving into a makeshift bedroom set up on his balcony.
Baden-Powell memiliki tiga anak, satu laki-laki (Peter) dan dua perempuan. Peter succeeded in 1941 to the Baden-Powell barony.[18]
- Arthur Robert Peter (Peter), menyandang gelar Baron Baden-Powell ke-2 (1913–1962). Ia menikah dengan Carine Crause-Boardman pada tahun 1936, dan memiliki tiga anak: Robert Crause, later 3rd Baron Baden-Powell; David Michael (Michael), current heir to the titles, and Wendy.
- Heather Grace (1915–1986), ia menikah dengan John King dan memiliki dua anak: Michael, wafat ketika insiden tenggelamnya SS Heraklion, dan Timothy;
- Betty (1917–2004), ia menikah dengan Gervas Charles Robert Clay pada tahun 1936 dan mempunyai seorang anak perempuan: Gillian, dan tiga anak laki-laki: Robin, Nigel and Crispin.
Pada tahun 1939, Baden-Powell dan Olave pindah ke Nyeri, Kenya, dekat Gunung Kenya, di mana ia sebelumnya telah beristirahat. Sebuah rumah sebesar ruangan kecil, yang dinamakan Paxtu, berlokasi di kawasan Hotel Outspan, milik Eric Sherbrooke Walker, sekretaris pribadi pertama Baden-Powell dan salah satu inspektur kepanduan pertama.[7] Walker juga memiliki Treetops Hotel, kira-kira sejauh 17 km dari pegunungan Aberdare, sering dikunjungi oleh Baden-Powell and masyarakat Happy Valley set. Pondok Paxtu disatukan ke dalam bangunan Hotel Outspan dan berfungsi sebagai museum kepanduan kecil.
Baden-Powell meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 dan dimakamkan di pemakaman St. Peter, Nyeri. [20] Batu nisannya diberi tanda sebuah lingkaran dengan titik ditengah "ʘ", yang merupakan tanda jejak yang berarti "Kembali pulang" (Going home), atau "saya telah kembali pulang" (I have gone home):[21] Ketika Olave istrinya wafat, abunya dikirim ke Kenya dan dimakamkan disamping suaminya. Kenya mendirikan sebuah monumen nasional Makam Baden-Powell.[22]
Kepercayaan pribadi
Tim Jeal, yang menulis sebuah biografi berjudul Baden-Powell, berpendapat bahwa Baden-Powell's distrust of communism led this implicit support, through naïveté, of fascism. Pada tahun 1939, Baden-Powell dalam buku hariannya menulis: "Lay up setiap hari. Baca Mein Kampf. Sebuah buku menakjubkan, dengan pemikiran bagus terhadap pendidikan, kesehatan, propaganda, organisasi , dan lainnya. – dan pemikiran dari Hitler tidak diprakterkan di dalam dirinya."[7]:550 Baden-Powell admired Benito Mussolini dalam karir awalnya sebagai pimpinan fasis Italia.Beberapa lambang "Terima Kasih" pada Kepanduan paling awal memiliki simbol swastika di dalamnya.[23] Dalam biografi yang ditulis oleh Michael Rosenthal, Baden-Powell memakai swastika karena beliau merupakan seorang simpatisan Nazi. Namun, Jeal berpendapat bahwa Baden-Powell was ignorant of the symbol's growing association with Nazisme dan bahwa ia menggunakan simbol tersebut untuk its centuries-old meaning of "semoga berhasil" di India. Selain itu juga, Baden-Powell was named by the Nazis di "The Black Book of people to be arrested during the conquest of Britania Agung. Scouting was regarded as a dangerous spy organisation by the Nazis.[24] Terakhir, ketika Nazi menggunakan swastika became well-known, Kepanduan berhenti menggunakannya.
Karya dan tulisan
Baden-Powell membuat lukisan dan menggambar setiap hari dalam hidupnya. Kebanyakan memiliki karakter humoris atau informatif.[7] Beliau mempublikasikan buku dan teks lainnya selama tahun-tahun bertugas dalam dunia militer tentang keuangan hidup-nya dan pendidikan dirinya.[7]
Baden-Powell was regarded as an excellent storyteller. During his whole life he told "ripping yarns" to audiences.[7] Setelah menerbitkan Scouting for Boys, Baden-Powell kept on writing more buku pegangan dan bahan pendidikan untuk seluruh anggota kepanduan, as well as directives for Pemimpin Kepanduan. Pada tahun berikutnya, ia juga menulis mengenai gerakan Kepanduan dan gagasannya for its future. He spent the last decade of kehidupannya di Afrika, and many of his later books had African themes. Saat ini, many pages of his field diary, complete with drawings, disimpan di Museum Kepanduan Nasional di Irving, Texas.
Seksualitas
Diskusi awal tentang seksualitas Baden-Powell berfokus pada hubungannya dengan teman akrabnya Kenneth McLaren.[25]:217–218[26]:48 Tim Jeal kemudian mendiskusikan biography discusses hubungan tersebut and finds that there is no conclusive evidence that pertemanan ini was physical.[7]:82 Jeal kemudian meneliti pandangan Baden-Powell tentang wanita, his appreciation of the male form, hubungan militernya, dan pernikahannya, concluding that Baden-Powell might have been a repressed homosexual.[7]:103 Jeal's conclusion is shared oleh beberapa ahli biografi and disputed by others, but is not yet examined in any detail by sarjana lainnya.[27]:6Selasa, 23 September 2014
LATIHAN SOAL-SOAL TIK KELAS 9
ALATIHAN SOAL
FUNGSI MENU DAN IKON MS.WORD
1. Gambar dibawah ini disebut dengan :menu bar
LATIHAN SOAL FUNGSI
MENU DAN IKON MS.WORD
1.
Menu Bar terdiri atas submenu :
a)
file
b)
edit
c)
view
d)
insert
e)
tools
f)
table
g)
window
h)
help
2. Lengkapi tabel dibawah ini :
Fungsi
Perintah
|
Sebutkan nama Menu
dan Ikonnya
|
a.
Perintah
yang digunakan untuk membuka dokumen baru.
|
New
|
Perintah yang
digunakan untuk membuka dokumen lama (dokumen yang sudah dibuat sebelumnya).
|
Open
|
b.
Perintah yang digunakan untuk menutup dokumen yang
sedang dibuka (aktif).
|
Close
|
c.
Perintah yang digunakan untuk
menyimpan dokumen yang sedang dibuka.
|
Save
|
d.
Perintah yang digunakan untuk menyimpan dengan nama lain.
|
Save
as
|
e.
Perintah yang digunakan untuk menyimpan sebagai halaman web.
|
Save
as webpage
|
f.
Perintah yang digunakan
untuk mencari kata.
|
File
search
|
g.
Perintah yang digunakan untuk menanyakan versi.
|
Versions
|
h.
Perintah yang digunakan untuk preview halaman web.
|
Web page preview
|
i.
Perintah yang digunakan untuk
pengaturan halaman.
|
Page setup
|
j.
Perintah yang digunakan untuk
mencetak di layar (Print Preview).
|
Print preview
|
k.
Perintah yang digunakan untuk
mencetak di kertas (hard copy).
|
Print
|
l.
Dikirim ke (hal yang berhubungan dengan pengiriman file antar
direktori dan web).
|
Send to
|
m.
Perintah untuk keluar dari
program.
|
exit
|
3.
Menu ini berisi perintah-perintah yang
digunakan untuk penyuntingan (editing) dokumen, ialah :
4.
Lengkapi tabel dibawah ini :
Tabel Menu Edit
Fungsi
Perintah
|
Menu
dan Ikon
|
Perintah yang digunakan untuk memotong paragraf atau kata.
|
Cut
|
Perintah yang digunakan untuk mengkopi paragraf atau kata.
|
Copy
|
Perintah yang digunakan untuk menempelkan hasil menyalin.
|
Paste
|
Perintah yang digunakan untuk menempelkan hasil kopian dengan format
tertentu.
|
Paste
special
|
Perintah yang digunakan
untuk mengambil teks dan gambar pada dokumen secara keseluruhan.
|
Select
all
|
Perintah yang digunakan untuk mencari kata atau rangkaian kata.
|
Find
|
Perintah yang digunakan
untuk mencari dan mengganti kata atau rangkaian kata.
|
Replace
|
Perintah yang digunakan
untuk pergi (menuju) ke halaman tertentu.
|
Go to
|
5.
Menu ini berisi perintah-perintah yang digunakan untuk
pengaturan tampilan di layar dan pengaturan letak menu dan ikon-ikon tambahan,ialah :page layout
6. Lengkapi tabel dibawah ini :
Tabel
Menu View
Fungsi
Perintah
|
Menu
dan Ikon
|
Perintah untuk menampilkan
dokumen dalam tampilan sederhana.
|
Normal
|
Dipakai apabila ingin
menampilkan dalam bentuk html (hyper
text markup language), yaitu seperti tampilan layar Internet Explorer
|
Web layout
|
Menampilkan dokumen dilayar
semirip apa yang akan dihasilkan pada hasil cetakan.
|
Print layout
|
Dipakai apabila ingin
menampilkan dalam bentuk outline, dan dipergunakan untuk mengatur struktur dokumen.
|
outline
|
Kumpulan beberapa ikon yang
sering dipakai pada proses pengeditan.
Toolbars yang disediakan:
1) Standard, yaitu
dipergunakan dalam operasi-operasi
disetiap modus kerja, membuka file, menutup file, mengkopy dll.
2) Formatting, yaitu
dipergunakan dalam operasi format dokumen,
jenis huruf (font), cetak tebal, cetak miring, garis bawah, perataan
teks dll.
3) Border, yaitu
dipergunakan dalam operasi pembuatan bingkai.
4) Database,
yaitu dipergunakan untuk operasi database, misalnya: mengurutkan data,
mangatur file, menambah data, dll.
5) Drawing,
yaitu untuk operasi dalam bentuk gambar serta obyek yang lain misalnya:
membuat garis, lingkaran, kotak, memberi warna, dll.
6) Forms,
yaitu dipergunakan jika anda bekerja dengan menggunakan formulir.
7) Microsoft,
yaitu dipergunakan apabila bekerja dengan beberapa program lain misalnya: Microsoft
Excel, Microsoft Power Point, dll.
|
toolbars
|
Garis mistar untuk membantu
dalam melihat dan mengatur dokumen yang diketik.
|
ruler
|
Perintah untuk menampilkan
peta dokumen halaman per halaman, bab per bab dan file per file pada jendela sisi
kiri.
|
Document
map
|
Perintah untuk menampilkan dan
mengatur header dan footer pada halaman dokumen.
|
Header
and footer
|
Perintah untuk menempatkan
dan mengatur letak catatan kaki pada dokumen.
|
Footnotes
|
Digunakan untuk melakukan
pengaturan komentar dalam projek.
|
Markup
|
Digunakan
untuk menampilkan dokumen dalam posisi layar penuh dengan meniadakan semua
menu dan tampilan dalam editor Microsoft Word, sehingga yang tampak hanya
halaman dokumen yang sedang aktif saja.
|
Full
screen
|
Digunakan untuk melakukan
pengaturan tampilan layar editor menjadi sebesar prosentase pembesaran,
semakin tinggi prosentase semakin besar pula tampilan dokumen yang sedang
aktif tersebut.
|
zoom
|
7. Menu ini berisi
perintah-perintah yang digunakan untuk menyisipkan pengaturan halaman dokumen
yang sedang dikerjakan, ialah :
8. Lengkapi tabel dibawah ini :
Tabel
Menu Insert
Fungsi
Perintah
|
Menu
dan Ikon
|
Digunakan untuk melakukan
pengaturan pergantian halaman sesuai yang dikehendaki pengguna, pergantian
halaman ini permanen.
|
Break
|
Digunakan untuk melakukan pengaturan letak nomor halaman.
|
Page numbers
|
Digunakan untuk menyisipkan tanggal dan waktu yang aktif pada dokumen
yang sedang aktif.
|
Date and time
|
Digunakan untuk menyisipkan
kata-kata (ucapan) khusus yang telah dibuat dalam dunia internet (biasanya
untuk pengguna internet).
|
Auto text
|
Digunakan untuk menyisipkan field-field untuk penggunaan rumus dan
lain-lain.
|
Field
|
Digunakan untuk penyisipan simbol-simbol khusus.
|
Symbol
|
Digunakan untuk menyisipkan
komentar pada dokumen yang sedang dibuat, untuk lebih menghidupkan dokumen.
|
Comment
|
Digunakan untuk menyisipkan footnote, caption, cross reference,
dan indeks.
|
Reference
|
Digunakan untuk menyisipkan gambar ke dalam dokumen, penyisipan ini dapat
melalui beberapa sumber.
1.
Clipart, berfungsi untuk menyisipkan objek yang telah tersedia di dalam komputer
2.
Form file, berfungsi menyisipkan objek dari
file tertentu, baik dari harddisk, CD, atau yang lainnya
3.
Form scanner or camera, berfungsi untuk
menyisipkan objek dari hasil scaner atau kamera.
4.
New drawing, berfungsi untuk menyisifkan
dengan fasilitas gambar
5.
Autoshapes, berfungsi untuk menyisipkan
objek dengan fasilitas yang ada di autoshapes
|
Picture
|
6.
Wordart, berfungsi untuk
menyisipkan objek dengan desain tulisan artistik
7.
Organization chart, berfungsi untuk meyisipkan
objek diagram
8.
Chart, berfungsi untuk
menyisipkan objek dengan bentuk grafik
|
|
Digunakan untuk menyisipkan
bentuk-bentuk diagram ke dalam dokumen
|
Diagram
|
Digunakan untuk menyisipkan kotak teks pada dokumen.
|
Text box
|
Digunakan untuk menyisipkan
file (dokumen lain) ke dalam dokumen yang sedang dibuka.
|
File
|
Digunakan untuk menyisipkan
objek ke dalam dokumen.
|
Object
|
Digunakan untuk menyisipkan
tanda yang dapat dipakai untuk di tuju pada dokumen.
|
Bookmark
|
Digunakan untuk menyisipkan hyperlink
pada dokumen.
|
Hyperlink
|
9. Menu ini berisi perintah-perintah yang digunakan untuk pengaturan format
dokumen, disebut
dengan menu ?.....
10. Lengkapi tabel dibawah ini :
Tabel 9. Menu Format
Fungsi
Perintah
|
Menu
Dan Ikon
|
Digunakan untuk melakukan pemilihan jenis, ukuran, style, warna, dan efek huruf yang akan digunakan.
|
Font
|
Digunakan untuk melakukan pengaturan paragraf seperti alinea, spasi antar
baris, paragaf margin, left margin,
spasi atas dan bawah, indentasi.
|
paragraph
|
Digunakan untuk pemilihan jenis identasi dengan menggunakan bullets dan
angka.
|
Bullets and
numbering
|
Digunakan untuk pemilihan garis batas alinea atau halaman, serta arsiran
background alinea atau halaman.
|
Borders and
shading
|
Digunakan untuk pemilihan jumlah
kolom bentuk dokumen yang akan digunakan (biasanya untuk penulisan majalah
dan surat kabar).
|
Columns
|
Digunakan untuk pemilihan tabulasi dalam paragraf yang sedang dipilih.
|
tabs
|
Digunakan untuk memberikan efek huruf awal yang besar (biasanya besarnya
sama dengan tiga baris) pada paragraf yang dipilih.
|
Drop cap
|
Digunakan untuk memberikan
efek arah teks (arah bisa 360o) pada alinea yang sedang dipilih.
|
Text
direction
|
Digunakan untuk memberikan
perubahan huruf pada teks atau alinea yang sedang dipilih (diblok), perubahan
tersebut adalah huruf kapital, huruf kecil, atau huruf judul.
|
Change case
|
Digunakan untuk memberikan
warna background dokumen.
|
Background
|
Digunakan untuk memberikan
bentuk tekstur background.
|
Theme
|
Digunakan untuk membuat
daftar isi dari dokumen yang sedang aktif.
|
Frames
|
Digunakan untuk membuat dokumen sesuai dengan
format yang telah banyak dibuat orang kebanyakan.
|
Auto
format
|
Digunakan untuk melakukan
pemilihan style dan format dalam style yang akan dipakai.
|
Styles and
formatting
|
Digunakan untuk melakukan
perubahan style yang telah dipakai,
font, bahasa, indentasi, bullet dan numbering.
|
Reveal
formatting
|
11. Menu ini berisi
perintah-perintah yang digunakan untuk pengaturan, ialah :
12.Lengkapi tabel dibawah ini :
Tabel 10. Menu Tools
Fungsi
Perintah
|
Menu
Dan Ikon
|
Digunakan untuk pengaturan
dan pemilihan pola auto corect grammar dan spelling cek diaktifkan
agar setiap kata yang diketik akan dicek grammar dan spellingnya.
|
Spelling and grammar
|
Digunakan untuk pengaturan
dan pemilihan pola bahasa dan grammar yang akan dipakai pada pilian auto
corect grammar dan spelling cek.
|
Language
|
Digunakan untuk menghitung
jumlah kata dalam blok (halaman) yang dipilih.
|
Wrd count
|
Digunakan untuk membandingkan
dokumen yang sedang dibuka dengan file baru yang akan digabungkan, jika file
tersebut sama maka tidak jadi digabungkan.
|
Auto
summarize
|
Digunakan
untuk memproteksi dokumen untuk kepentingan keamanan dan kerahasiaan.
|
Protect
document...
|
Digunakan untuk pembuatan mail
merge--surat dengan banyak alamat yang berbeda lalu dicetak gabung.
|
Letters and
mailing
|
Digunakan untuk membuat,
merekam, dan memproteksi macro.
|
Macro
|
Digunakan untuk mengatur apa
saja yang terkait dengan pembetulan kata dan Auto Wizard.
|
Autocorrect
option
|
Digunakan untuk pengaturan,
penambahan, dan pengurangan jenis ikon aktif yang akan digunakan dalam menu.
|
Customize
|
Digunakan untuk melakukan
pemilihan dan pengaturan metode yang ada pada pilihan cetak, save, edit, view, letak file, grammer dan spelling, maupun pengaturan umum.
|
Option
|
13.Menu ini berisi
perintah-perintah yang digunakan untuk membuat dan melakukan pengaturan tabel
serta perintah yang berkaitan dengan manipulasi tabel.
Disebut dengan menu ?....
14.Lengkapi tabel dibawah ini :
Tabel 11. Menu Table
Fungsi
Perintah
|
Menu
Dan Ikon
|
Digunakan untuk membuat tabel baru
|
Draw table
|
Digunakan
untuk menyisipkan tabel
|
Insert
|
Digunakan untuk
menghapus tabel.
|
Delete
|
Digunakan untuk memilih apakah tabel
|
Select
|
Digunakan untuk menggabungkan
beberapa cell menjadi satu sel.
|
Merge cell
|
Digunakan untuk memisahkan cell yang sudah gabung dengan cell yang lain
karena perintah Merge Cells.
|
Split cells
|
Digunakan untuk memisahkan tabel karena pergantian halaman dan alasan
lain.
|
Split table
|
Digunakan untuk membuat
tabel dengan acuan contoh yang ada pada kotak dialog, pengguna dipersilahkan
memilih salah satu yang sudah ada.
|
Table
autoformat
|
Digunakan untuk membuat
tabel dan kolom tabel sesuai dengan acuan yang ada, sesuai dengan lebar teks,
lebar kolom, dan kolom tetap dll.
|
Autofit
|
Digunakan untuk menggunakan
judul atau header tabel berulang.
|
Hyeading rows
repeat
|
Digunakan untuk mengubah
tabel menjadi teks atau sebaliknya.
|
Convert
|
Digunakan untuk mengurutkan isi tabel sesuai
dengan kriteria yang dikehendaki, urut bisa menaik (ascending) atau
menurun (descending).
|
sort
|
Digunakan untuk menulis formula dalam cell.
|
formula
|
15.Menu ini berisi perintah-perintah yang digunakan untuk
menggunakan jendela aktif, disebut dengan menu ?....
16.Lengkapi
tabel dibawah ini :
Tabel 12. Menu Window
Fungsi
Perintah
|
Menu
Dan Ikon
|
Digunakan untuk membuka
jendela baru
|
New window
|
Digunakan untuk menyusun
semua jendela yang aktif
|
Arrange all
|
Digunakan untuk membandingkan dokumen
|
Compare side
by side with...
|
Digunakan untuk membagi lembar kerja yang aktif menjadi dua bagian
|
Split
|
Dokumen yang sedang aktif
|
1 document2
|
17.Menu ini berisi
perintah-perintah yang digunakan untuk bantuan apabila kita menemui kesulitan
dalam pemakaian Microsoft Word. Disebut dengan menu ?
18.Lengkapi
tabel dibawah ini :
Tabel 13. Menu Help
Fungsi
Perintah
|
Menu
Dan Ikon
|
Digunakan untuk memunculkan
fasilitas help yang bisa membantu kita menyelesaikan masalah
|
Microsoft office word help
F1
|
Digunakan untuk menampilkan
atau menyembunyikan office assistant
|
Show the office assistant
|
Digunakan untuk membuka
koneksi ke Internet menuju ke Microsoft Office Online
|
Microsoft
office online
|
Digunakan untuk membuka
koneksi Internet untuk menghubungi Microsoft
|
Contact us
|
Digunakan untuk memberikan
informasi bagi pemakai Word Perpect
|
Word perfect
help
|
Digunakan untuk meminta
informasi terkini dari office Website
|
Check for
update
|
Digunakan untuk mencari dan memperbaiki kesalahan
secara otomatis
|
Detect and
repair
|
Digunakan untuk memunculkan Activate Product
|
Active
product…
|
Digunakan untuk menawarkan pilihan bagi pengguna
Word untuk memberikan umpan balik pada Microsoft
|
Costumer
feedback options…
|
Digunakan untuk menampilkan
informasi mengenai program Microsoft Word yang kita pakai
|
About
Microsoft word
|
Langganan:
Postingan (Atom)
algoritma dan pemograman 2
assalamualaikum wr.wb saya akan menjelaskan tenatang pelajaran algoritma dan pemograman pada semester 2. algoritma adalah urutan langka...
-
assalamualaikum wr.wb saya akan menjelaskan tenatang pelajaran algoritma dan pemograman pada semester 2. algoritma adalah urutan langka...
-
CARA BERPIKIR SEJARAH X IPA 4 - Chairunisabilah (11) - Haydee Layla Safira (16) ...